Jumat, 21 Maret 2014

UPDATE BERITA MESIR_ALJAZEERA_ARABIC_34



الجمعة 19/5/1435 هـ - الموافق 21/3/2014 م (آخر تحديث) الساعة 18:00 (مكة المكرمة)، 15:00 (غرينتش)

قتيل في مظاهرات مناهضة للانقلاب بمصر

قتل اليوم الجمعة شاب برصاص الشرطة المصرية أثناء تفريقها مظاهرة مناوئة للانقلاب في الإسكندرية، في وقت شهدت فيه عدة محافظات مصرية مظاهرات تلبية لدعوة التحالف الوطني لدعم الشرعية تحت مسمى "موجة ثانية للثورة" أطلقها يوم الأربعاء الماضي.
وقد قتل الشاب أثناء تصدي قوات الأمن والشرطة للمتظاهرين الذين خرجوا في مسيرة مناهضة للانقلاب بالإسكندرية، وإطلاق أعيرة مطاطية والغاز المدمع لتفريقهم.
وكانت المسيرة خرجت بعد صلاة الجمعة للمطالبة بإنهاء الانقلاب العسكري وعودة الشرعية، ومحاكمة المتسببين في مقتل مناهضي الانقلاب، ورفع المشاركون شعار رابعة (في إشارة إلى مجزرة فض اعتصام ميدان رابعة العدوية) وصور ضحايا المظاهرات، وصور الرئيس المعزول محمد مرسي.


مظاهرات أخرى
يتزامن ذلك مع خروج المئات في مسيرات مناوئة للانقلاب في منطقتي المهندسين والهرم بمحافظة الجيزة، وطالب المتظاهرون بإنهاء ما وصفوه حكم العسكر، كما طالبوا بالقصاص لمن سقطوا في الاحتجاجات على انقلاب يوليو/تموز الماضي، واسترجاع مكتسبات ثورة 25 يناير التي أطاحت بالرئيس المخلوع حسني مبارك.
وفي بور سعيد خرجت مسيرة مناهضة للانقلاب بعد صلاة الجمعة، وكان أغلب المشاركين فيها شبابا. وجاب المشاركون شوارع المدينة منددين بما قالوا إنها انتهاكات من العسكر، كما رفعوا شعارات تدعو للعودة إلى الشرعية وتندد بقرار الحكومة تصنيف جماعة الإخوان المسلمين جماعة إرهابية.
كما شهدت محافظة الشرقية خروج العديد من المظاهرات في أكثر من قرية ومدينة، ففي منيا القمح جاب المتظاهرون الشوارع مرددين شعارات مناهضة لحكم العسكر، وطالبوا بإطلاق سراح جميع المعتقلين السياسيين.
وشهدت منطقة أبو حماد وفاقوس وكفر صقر والحسينية مسيرات أخرى رفع خلالها المتظاهرون صور ضحايا القمع مطالبين بالقصاص لهم وبالإفراج عن المعتقلين والعودة للشرعية.
وشملت الاحتجاجات المناهضة للانقلاب وسائل النقل أيضا، ففي داخل أحد قطارات ههيا بمحافظة الشرقية نظّم شباب قرية العدوة ههيا مع "حركة غرباء" النسائية وقفة مناهضة لحكم العسكر، رددوا خلالها هتافات رافضة للانقلاب العسكري، كما نددوا بالانقطاعات المتكررة للكهرباء والماء.
وكانت مظاهرات ليلية قد جابت عددا من المدن المصرية وذلك في استمرار للاحتجاجات التي دعا إليها تحالف دعم الشرعية تحت مسمى "الموجة الثانية للثورة"، وانطلقت الاحتجاجات استجابة لهذه الدعوة بداية من يوم الأربعاء عبر جامعات مختلفة، وشهدت في يومها الأول سقوط عشرة قتلى وعدد من المصابين.

TERJEMAHAN
Jumat/21/03/2014, Jam 18: 00 Wamekk (waktu Mekkah)

DEMONSTRASI ANTI KUDETA DI MESIR, SATU ORANG TEWAS
Hari ini, Jumat (21/03/2014), seorang pemuda tertembak timah panas polisi, saat pembubaran demonstrasi anti kudeta di Iskandariah. Saat bersamaan, sejumlah propinsi di Mesir diramaikan dengan unjuk rasa Aliansi anti kudeta dengan slogan “gelombang revolusi jilid dua” yang dirilis Rabu lalu.
Seorang pemuda tewas ketika aparat keamanan dan polisi menghalau demonstran yang berkonvoi menentang kudeta di Iskandariah, dengan melepaskan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Demonstrasi dimulai setelah sholat Jumat dengan tuntutan penghentian kudeta militer, pengembalian konstitusi, peradilan bagi pihak yang menyebabkan tewasnya penentang kudeta. Mereka mengacungkan slogan “empat” (mengingatkan pembantaian saat pembubaran aksi mogok di Rabiah Adawiyah Square), foto-foto korban saat demonstrasi, dan foto presiden terguling, Muhammad Mursi.

Sejumlah Demonstrasi Lainnya
Saat bersamaan, ratusan orang di distrik Mohandisin dan Al-Haram, propinsi Giza, melakukan demonstrasi anti kudeta. Mereka menuntut penghentian pemerintahan Junta militer dan hukum qisas bagi para korban sejumlah aksi protes anti kudeta, Juli (2013) lalu, serta pengembalian capaian revolusi 25 Januari, yang melengserkan Husni Mubarak.
Di Port Said, demonstrasi anti kudeta berlangsung setelah sholat Jumat. Demonstrasi ini didominasi para pemuda. Mereka memenuhi jalan-jalan kota sambil memprotes pelanggaran yang dilakukan pihak militer. Mereka juga mengangkat slogan-slogan pengembalian konstitusi dan mengkritik keputusan pemerintah yang memasukkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.
Sejumlah demonstrasi juga berlangsung di desa dan kota propinsi al-Syarqiyah. Seperti yang terlihat di Minya al-Qamh, para pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan sambil meneriakkan yel-yel anti Junta militer. Mereka menuntut pembebasan seluruh tahanan politik.
Distrik Abu Hammad, Faqous, Kafr Saqr, dan al-Husainiyah, juga diramaikan dengan sejumlah demonstrasi. Para pengunjuk rasa mengangkat foto-foto korban kekerasan sambil menuntut hukuman qisas terhadap pelaku, pembebasan tahanan, dan pengembalian konstitusi.

Demonstrasi anti kudeta juga merambah bidang transportasi. Di salah satu kereta Hihya, propinsi al-Syarqiyah, sejumlah pemuda desa al-Adwa berkolaborasi dengan “gerakan perempuan Ghuraba” mengadakan aksi duduk menentang kudeta militer. Mereka berulang kali meneriakkan pekikan menolak kudeta militer dan memprotes pemutusan listrik dan air berkali-kali.
 
Di samping itu, ada juga demonstrasi malam hari yang memenuhi sejumlah kota Mesir. Semuanya masih dalam rangkaian aksi protes yang dipelopori Aliansi anti kudeta dengan semboyan “gelombang revolusi jilid dua”. Aksi-aksi tersebut merupakan respons atas seruan Aliansi yang dimulai Rabu (19/03/2014) di berbagai universitas. Hari pertama aksi tersebut ditandai dengan jatuhnya 10 korban tewas dan sejumlah orang luka-luka. (Terj. Fuad Munajat**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar