الخميس 21/3/1435 هـ - الموافق 23/1/2014 م (آخر تحديث) الساعة 22:22 (مكة المكرمة)،
19:22 (غرينتش)
جامعة
الأزهر تغلق مدنها وقتيل بالإسكندرية
قررت جامعة الأزهر إغلاق مدنها الجامعية لأجل غير مسمى "لإصلاح
ما أفسده المشاغبون"، في حين قتل طالب وأصيب عشرات آخرون أثناء محاولة
الأمن المصري فض مظاهرة مناهضة للانقلاب في جامعة الإسكندرية، بينما توعد
وزير الداخلية محمد إبراهيم بالضرب بقوة لمن يحاول إفساد الاحتفالات بالثورة.
وقال مجلس جامعة الأزهر إنه قرر إغلاق جميع المدن الجامعية وعدم وجود أي من الطلاب بداخلها، في خطوة تأتي تحسبا على ما يبدو لأي أعمال عنف قد تصدر في ذكرى ثورة 25 يناير.
وقال مجلس جامعة الأزهر إنه قرر إغلاق جميع المدن الجامعية وعدم وجود أي من الطلاب بداخلها، في خطوة تأتي تحسبا على ما يبدو لأي أعمال عنف قد تصدر في ذكرى ثورة 25 يناير.
ميدانيا قتل طالب بجامعة الإسكندرية برصاص قناص أثناء مشاركته في
مظاهرة طلابية في مجمع الكليات النظرية بمنطقة الشاطبي، كما أصيب عشرات الطلاب
والطالبات بالرصاص والخرطوش جراء محاولة قوات الأمن فض مسيرة مناهضة للانقلاب.
وجابت المسيرة مجمعَ الكليات النظرية: التجارة
والآداب والتربية والحقوق، ثم خرجت إلى شارع بورسعيد أمام مكتبة الإسكندرية.
وأفاد شهود عيان بأن المتظاهرين فوجئوا بوابل من
الرصاص ينهمر عليهم من أحد قناصة الجيش من أعلى المكتبة وأسفر عن مقتل الطالب عمرو
خلاف.
ووجه اللواء أمين عز الدين مساعد وزير الداخلية
لأمن الإسكندرية قواته باستخدام القوة لمواجهة أي تجمهر أو شغب أمام اقسام الشرطة
والمؤسسات الأخرى.
من ناحيته قال الرئيس المصري المؤقت عدلي منصور إن كل من استنزف مقدرات الشعب لمصالحه الخاصة لا مكان له في المستقبل، مضيفا أنه "لن يكون هناك مكان لاحتكار دين أو وطن، فهذا وطن لكل أبنائه وبكل أبنائه".
وأكد منصور في كلمة في احتفال بعيد الشرطة أن
البلاد دخلت عهدا جديدا، ولت فيه الدولة البوليسية إلى غير رجعة، مشيرا إلى أن
الانتصار على ما وصفه بالإرهاب سيتحقق في مصر.
وأشار إلى أن "مصر مقبلة علي مرحلة جديدة
تؤسس لمصر ثورتي يناير ويونيو، مصر الحقوق والحريات القانون والانضباط والمساواة
وتكافؤ الفرص".
من جهته قال وزير الداخلية المصري اللواء محمد
إبراهيم إن 30 يونيو كان موجة ثورية ثانية اكتملت بها معاني ثورة 25 يناير.
وأضاف في كلمة له في الاحتفال نفسه إنه سيتمّ
الضرب وبكل حسم لكلّ عناصر الإرهاب، على حد تعبيره.
وفي
برقية وجهها إلى منصور بمناسبة ذكرى ثورة يناير، قال وزير الدفاع عبد الفتاح السيسي إن ثورة 30 يونيو أكدت قدرة الشعب على تصحيح
مسار ثورة 25 يناير بعد انحرافها عن مسارها وأهدافها، على حد قوله.
وأضاف السيسي أن حياة الشعوب لا يصنعها المتاجرون بالدين وبالمعاني السامية للوطنية، كما اعتبر أن إرادة الشعب الحرة هي التي فجرت ثورة يناير وحمتها, وأيدت مطالبها القوات المسلحة في انحياز كامل لتطلعات الشعب.
وأضاف السيسي أن حياة الشعوب لا يصنعها المتاجرون بالدين وبالمعاني السامية للوطنية، كما اعتبر أن إرادة الشعب الحرة هي التي فجرت ثورة يناير وحمتها, وأيدت مطالبها القوات المسلحة في انحياز كامل لتطلعات الشعب.
TERJEMAHAN:
AL-AZHAR TUTUP KAMPUSNYA, SEORANG MAHASISWA TEWAS DI ISKANDARIYAH
Universitas Al-Azhar memutuskan
penutupan kampus-kampusnya untuk jangka waktu yang belum diketahui “guna
perbaikan fasilitas yang dirusak perusuh”. Sementara itu seorang mahasiswa
dikabarkan tewas dan puluhan lainnya terluka saat keamanan Mesir membubarkan
demonstrasi anti-kudeta di Universitas Iskandariyah. Pada saat yang sama Mentri
Dalam Negeri, Muhammad Ibrahim, berjanji menindak tegas siapa pun yang
mengacaukan perayaan revolusi.
Dewan Universitas Al-Azhar
menyatakan pihaknya memutuskan penutupan semua kampus dan sterilisasi mahasiswa
di dalamnya. Hal ini merupakan langkah mengantisipasi tindak kekerasan yang
mungkin terjadi pada perayaan revolusi 25 Januari.
Dari pantauan lapangan, seorang
mahasiswa Universitas Iskandariyah tewas akibat tembakan penembak misterius
ketika berdemonstrasi di auditorium fakultas Teoretis di distrik Syatibi. Demikian
halnya puluhan mahasiswa dan mahasiswi terkena peluru dan senapan api akibat
upaya pihak keamanan saat membubarkan demonstrasi anti-kudeta militer.
Demonstrasi berlangsung di auditorium
fakultas Teoretis: Perdagangan, Sastra,
Pendidikan, dan Hukum dan berlanjut ke jalan Port Said di depan perpustakaan
Iskandariyah.
Saksi mata mengatakan para
demonstran dikejutkan dengan tembakan beruntun berasal dari senjata api tentara
di atas perpustakaan. Amru Khalaf, seorang mahasiswa, dikabarkan tewas.
Mayjen Amin Izzuddin, asisten
Mentri Dalam Negeri, menginstruksikan pihak keamanan Iskandariyah menggunakan
kekuatan penuh menghadapi setiap kerumunan atau kerusuhan di depan Departemen
Kepolisian dan lembaga lainnya.
Peringatan Hari Kepolisian
Presiden sementara Mesir, Adli
Mansur, menyatakan setiap pihak yang berupaya melemahkan rakyat untuk kepentingan
sendiri tidak mendapat tempat di masa mendatang. Dia menambahkan bahwa tidak
ada tempat bagi monopoli agama dan bangsa karena Mesir adalah bagi segenap anak
bangsa.
Dalam sambutannya pada peringatan
Hari Kepolisian, Mansur menegaskan bahwa Mesir telah melewati fase negara polisi[1]
dan tidak akan kembali lagi seraya
menyatakan bahwa kemenangan atas “teroris” akan segera terwujud.
Dia juga mengatakan bahwa “Mesir
siap menyambut fase baru yang didasarkan pada dua revolusi Januari dan Juni. Yakni
Mesir yang menjunjung tinggi hak asasi, kebebasan, konstitusi, ketertiban,
kesetaraan, dan kesamaan kesempatan.”
Mentri Dalam Negeri Mesir, Mayjen
Muhammad Ibrahim, menyatakan bahwa 30 Juni merupakan gelombang revolusi kedua
yang menyempurnakan makna revolusi 25 Januari.
Dalam sambutannya pada acara yang
sama, Dia menyatakan akan menindak tegas semua anasir terorisme.
Mentri Pertahanan, Abd Fattah
al-Sisi, dalam telegram yang ditujukan kepada (Presiden) Mansur dalam rangka
peringatan revolusi Januari, menyatakan bahwa revolusi 30 Juni menguatkan
kemampuan rakyat dalam membenahi jalan revolusi 25 Januari setelah melenceng
dari jalur dan tujuannya.
Al-Sisi menambahkan bahwa
kehidupan rakyat tidak dibentuk oleh “penjual agama dan makna luhur kebangsaan”.
Dia juga menganggap keinginan bebas rakyatlah yang melahirkan dan memelihara
revolusi Januari serta ditopang kekuatan militer yang cenderung kepada keinginan
rakyat.
[1]
Negara polisi: negara yang bertujuan memelihara kekuasaan dengan jalan
mengawasi, menjaga, dan mencampuri lapangan kehidupan rakyat dengan alat kekuasaan
(http://id.wiktionary.org/wiki/negara_polisi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar