Jumat, 24 Januari 2014

Belajar Menerjemah (Aljazeera_Arabic_3)



الخميس 21/3/1435 هـ - الموافق 23/1/2014 م (آخر تحديث) الساعة 22:22 (مكة المكرمة)، 19:22 (غرينتش)
جامعة الأزهر تغلق مدنها وقتيل بالإسكندرية
قررت جامعة الأزهر إغلاق مدنها الجامعية لأجل غير مسمى "لإصلاح ما أفسده المشاغبون"، في حين قتل طالب وأصيب عشرات آخرون أثناء محاولة الأمن المصري فض مظاهرة مناهضة للانقلاب في جامعة الإسكندرية، بينما توعد وزير الداخلية محمد إبراهيم بالضرب بقوة لمن يحاول إفساد الاحتفالات بالثورة.

وقال مجلس جامعة الأزهر إنه قرر إغلاق جميع المدن الجامعية وعدم وجود أي من الطلاب بداخلها، في خطوة تأتي تحسبا على ما يبدو لأي أعمال عنف قد تصدر في ذكرى ثورة 25 يناير.

ميدانيا قتل طالب بجامعة الإسكندرية برصاص قناص أثناء مشاركته في مظاهرة طلابية في مجمع الكليات النظرية بمنطقة الشاطبي، كما أصيب عشرات الطلاب والطالبات بالرصاص والخرطوش جراء محاولة قوات الأمن فض مسيرة مناهضة للانقلاب.
وجابت المسيرة مجمعَ الكليات النظرية: التجارة والآداب والتربية والحقوق، ثم خرجت إلى شارع بورسعيد أمام مكتبة الإسكندرية.
وأفاد شهود عيان بأن المتظاهرين فوجئوا بوابل من الرصاص ينهمر عليهم من أحد قناصة الجيش من أعلى المكتبة وأسفر عن مقتل الطالب عمرو خلاف.
ووجه اللواء أمين عز الدين مساعد وزير الداخلية لأمن الإسكندرية قواته باستخدام القوة لمواجهة أي تجمهر أو شغب أمام اقسام الشرطة والمؤسسات الأخرى.
احتفال الشرطة
من ناحيته قال الرئيس المصري المؤقت عدلي منصور إن كل من استنزف مقدرات الشعب لمصالحه الخاصة لا مكان له في المستقبل، مضيفا أنه "لن يكون هناك مكان لاحتكار دين أو وطن، فهذا وطن لكل أبنائه وبكل أبنائه".
وأكد منصور في كلمة في احتفال بعيد الشرطة أن البلاد دخلت عهدا جديدا، ولت فيه الدولة البوليسية إلى غير رجعة، مشيرا إلى أن الانتصار على ما وصفه بالإرهاب سيتحقق في مصر.
وأشار إلى أن "مصر مقبلة علي مرحلة جديدة تؤسس لمصر ثورتي يناير ويونيو، مصر الحقوق والحريات القانون والانضباط والمساواة وتكافؤ الفرص".
من جهته قال وزير الداخلية المصري اللواء محمد إبراهيم إن 30 يونيو كان موجة ثورية ثانية اكتملت بها معاني ثورة 25 يناير.
وأضاف في كلمة له في الاحتفال نفسه إنه سيتمّ الضرب وبكل حسم لكلّ عناصر الإرهاب، على حد تعبيره.
وفي برقية وجهها إلى منصور بمناسبة ذكرى ثورة يناير، قال وزير الدفاع عبد الفتاح السيسي إن ثورة 30 يونيو أكدت قدرة الشعب على تصحيح مسار ثورة 25 يناير بعد انحرافها عن مسارها وأهدافها، على حد قوله.

وأضاف السيسي أن حياة الشعوب لا يصنعها المتاجرون بالدين وبالمعاني السامية للوطنية، كما اعتبر أن إرادة الشعب الحرة هي التي فجرت ثورة يناير وحمتها, وأيدت مطالبها القوات المسلحة في انحياز كامل لتطلعات الشعب.
TERJEMAHAN:


AL-AZHAR TUTUP KAMPUSNYA, SEORANG MAHASISWA TEWAS DI ISKANDARIYAH

Universitas Al-Azhar memutuskan penutupan kampus-kampusnya untuk jangka waktu yang belum diketahui “guna perbaikan fasilitas yang dirusak perusuh”. Sementara itu seorang mahasiswa dikabarkan tewas dan puluhan lainnya terluka saat keamanan Mesir membubarkan demonstrasi anti-kudeta di Universitas Iskandariyah. Pada saat yang sama Mentri Dalam Negeri, Muhammad Ibrahim, berjanji menindak tegas siapa pun yang mengacaukan perayaan revolusi.
Dewan Universitas Al-Azhar menyatakan pihaknya memutuskan penutupan semua kampus dan sterilisasi mahasiswa di dalamnya. Hal ini merupakan langkah mengantisipasi tindak kekerasan yang mungkin terjadi pada perayaan revolusi 25 Januari.
Dari pantauan lapangan, seorang mahasiswa Universitas Iskandariyah tewas akibat tembakan penembak misterius ketika berdemonstrasi di auditorium fakultas Teoretis di distrik Syatibi. Demikian halnya puluhan mahasiswa dan mahasiswi terkena peluru dan senapan api akibat upaya pihak keamanan saat membubarkan demonstrasi anti-kudeta militer.
Demonstrasi berlangsung di auditorium fakultas Teoretis:  Perdagangan, Sastra, Pendidikan, dan Hukum dan berlanjut ke jalan Port Said di depan perpustakaan Iskandariyah.
Saksi mata mengatakan para demonstran dikejutkan dengan tembakan beruntun berasal dari senjata api tentara di atas perpustakaan. Amru Khalaf, seorang mahasiswa, dikabarkan tewas.
Mayjen Amin Izzuddin, asisten Mentri Dalam Negeri, menginstruksikan pihak keamanan Iskandariyah menggunakan kekuatan penuh menghadapi setiap kerumunan atau kerusuhan di depan Departemen Kepolisian dan lembaga lainnya.
Peringatan Hari Kepolisian
Presiden sementara Mesir, Adli Mansur, menyatakan setiap pihak yang berupaya melemahkan rakyat untuk kepentingan sendiri tidak mendapat tempat di masa mendatang. Dia menambahkan bahwa tidak ada tempat bagi monopoli agama dan bangsa karena Mesir adalah bagi segenap anak bangsa.
Dalam sambutannya pada peringatan Hari Kepolisian, Mansur menegaskan bahwa Mesir telah melewati fase negara polisi[1]  dan tidak akan kembali lagi seraya menyatakan bahwa kemenangan atas “teroris” akan segera terwujud.
Dia juga mengatakan bahwa “Mesir siap menyambut fase baru yang didasarkan pada dua revolusi Januari dan Juni. Yakni Mesir yang menjunjung tinggi hak asasi, kebebasan, konstitusi, ketertiban, kesetaraan, dan kesamaan kesempatan.”
Mentri Dalam Negeri Mesir, Mayjen Muhammad Ibrahim, menyatakan bahwa 30 Juni merupakan gelombang revolusi kedua yang menyempurnakan makna revolusi 25 Januari.
Dalam sambutannya pada acara yang sama, Dia menyatakan akan menindak tegas semua anasir terorisme.
Mentri Pertahanan, Abd Fattah al-Sisi, dalam telegram yang ditujukan kepada (Presiden) Mansur dalam rangka peringatan revolusi Januari, menyatakan bahwa revolusi 30 Juni menguatkan kemampuan rakyat dalam membenahi jalan revolusi 25 Januari setelah melenceng dari jalur dan tujuannya.
Al-Sisi menambahkan bahwa kehidupan rakyat tidak dibentuk oleh “penjual agama dan makna luhur kebangsaan”. Dia juga menganggap keinginan bebas rakyatlah yang melahirkan dan memelihara revolusi Januari serta ditopang kekuatan militer yang cenderung kepada keinginan rakyat.



[1] Negara polisi: negara yang bertujuan memelihara kekuasaan dengan jalan mengawasi, menjaga, dan mencampuri lapangan kehidupan rakyat dengan alat kekuasaan (http://id.wiktionary.org/wiki/negara_polisi)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar