Jumat, 31 Januari 2014

UPDATE BERITA MESIR_ALJAZEERA_ARABIC_10



الجمعة 29/3/1435 هـ - الموافق 31/1/2014 م (آخر تحديث) الساعة 10:37 (مكة المكرمة)، 7:37 (غرينتش)

رئيس وزراء ليبيا يزور مصر بعد أزمة دبلوماسية

وصل إلى القاهرة مساء أمس الخميس رئيس الوزراء الليبي علي زيدان لإجراء محادثات مع كبار المسؤولين المصريين، وذلك بعد أقل من أسبوع من انتهاء أزمة اختطاف دبلوماسيين مصريين في ليبيا ردا على اعتقال مصر رئيس غرفة عمليات ثوار ليبيا.
وتأتي زيارة زيدان في أعقاب أزمة نشبت مؤخرا بين القاهرة وطرابلس بعد اعتقال السلطات المصرية رئيس غرفة عمليات ثوار ليبيا شعبان هدية (أبو عبيدة الليبي) أثناء وجوده في الإسكندرية.
وكان مسلحون قد خطفوا يوم السبت 25 يناير/كانون الثاني الجاري دبلوماسيا مصريا، ثم أربعة من أعضاء البعثة الدبلوماسية المصرية من منازلهم في العاصمة الليبية طرابلس بينهم الملحق الثقافي، وأمهلوا السلطات المصرية 24 ساعة للإفراج عن هدية.
وبعد خطف الدبلوماسيين الخمسة, أجلت مصر سفيرها ودبلوماسيين آخرين وعائلاتهم إلى القاهرة, في حين تم إخلاء سفارة مصر بطرابلس وقنصليتها في بنغازي من العاملين فيهما, في إجراء وصف بالاحترازي.
وانتهت الأزمة بعد مفاوضات بين الجانبين بإطلاق سراح جميع الدبلوماسيين المصريين الخمسة المختطفين وتسليمهم للداخلية الليبية، وإفراج السلطات المصرية بالمقابل عن شعبان هدية.

TERJEMAH:

Jumat, 31 Januari 2014; 10:37 waktu Mekkah

PM LIBYA MENGUNJUNGI MESIR PASCA KRISIS DIPLOMATIK
Perdana Mentri Libya, Ali Zaidan, mengunjungi Kairo, Kamis sore (30/01/2014), dalam rangka pembicaraan dengan para petinggi Mesir. Kunjungan tersebut dilakukan kurang dari sepekan pasca berakhirnya krisis penculikan diplomat Mesir di Libya, sebagai respons penangkapan terhadap kepala Kantor Operasi Revolusi Libya[1] oleh pihak Mesir.
Kunjungan Zaidan terjadi sesaat setelah ketegangan yang memanas baru-baru ini antara Kairo dengan Tripoli, pasca penangkapan otoritas Mesir terhadap kepala Kantor Operasi Revolusi Libya, Shaaban Hadiya alias Abu Ubaidah Al-Libi, saat berada di Iskandariyah.
Sebagai balasan, pada Sabtu (25/01/2014), sejumlah milisi menculik seorang diplomat Mesir dan empat anggota utusan diplomatik Mesir, termasuk Atase Kebudayaan, dari kediaman mereka di Tripoli. Kemudian mereka mengultimatum otoritas Mesir untuk melepaskan Shaaban Hadiya, selama 24 jam.
Setelah penculikan lima diplomatnya, Mesir menarik Duta besar, para diplomat, dan keluarga mereka, kembali ke Kairo. Saat yang sama, para staf Kedutaan Besar Mesir di Tripoli dan Konsulat di Benghazi dievakuasi sebagai upaya preventif.
Krisis tersebut berakhir setelah perundingan kedua belah pihak yang sepakat membebaskan seluruh diplomat Mesir yang diculik, berjumlah lima orang, dan menyerahkan mereka kepada Kementrian Dalam Negeri Libya, dan di lain pihak, Otoritas Mesir juga melepaskan Shaaban Hadiya. (Terj. Fuad Munajat**).















[1] the Libya Revolutionaries Operations Room (LROR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar