Kamis, 06 Februari 2014

UPDATE BERITA MESIR_ALJAZEERA_ARABIC_16



الخميس 5/4/1435 هـ - الموافق 6/2/2014 م (آخر تحديث) الساعة 5:55 (مكة المكرمة)، 2:55 (غرينتش)

السيسي: سأترشح للرئاسة تلبية لطلب الشعب

أكد نائب رئيس الوزراء ووزير الدفاع والقائد العام للجيش المصري المشير عبد الفتاح السيسي أنه حسم أمر ترشحه لرئاسة مصر، قائلا إنه بذلك يلبي طلب الشعب.
وقال السيسي في مقابلة مع صحيفة السياسة الكويتية نشرت على موقع الصحيفة الإلكتروني الأربعاء ردا على سؤال عما إذا كان يعلن عبر صفحاتها نيته الترشح، قال "نعم لقد حسم الأمر، وليس أمامي إلا تلبية طلب شعب مصر". 
وأضاف أن مطالبة المصريين له بالتقدم لشغل المنصب "أمر سمعه القاصي والداني، ولن أرفض طلب الشعب.. سأتقدم لهذا الشعب بتجديد الثقة عبر التصويت الحر". 
ويشير السيسي إلى مطالبة مصريين كثيرين له بالترشح لانتخابات رئاسة يرجح أن تعقد في غضون شهور ويتوقع أن يكون أبرز المتنافسين فيها. 
ولكي يكون ممكنا المضي في خطوة الترشح المتوقعة على نطاق واسع منذ شهور، يتعين على السيسي الاستقالة من منصب وزير الدفاع والإنتاج الحربي وترك الجيش.

وكان المجلس الأعلى للقوات المسلحة قد أعلن موافقته على ما أسماه "التكليف الشعبي" للسيسي بالترشح للرئاسة، وقال بيان للمجلس إنه لم يكن في وسعه "إلا أن يتطلع باحترام وإجلال لرغبة الجماهير العريضة من شعب مصر العظيم في ترشيح الفريق أول عبد الفتاح السيسي لرئاسة الجمهورية، وهي تعتبره تكليفا والتزاما".
وبرز السيسي في الحياة السياسة المصرية بإعلانه يوم 3 يوليو/تموز الماضي عزل الرئيس المنتخب محمد مرسي.
وعن المسيرات والاعتصامات التي تخرج في ميادين مصر تنديدا بالانقلاب, قال السيسي إن ما يحدث أشبه بحشرجات محتضر "لن تؤثر على عزيمة الشعب المصري"، على حد وصفه. 
ووصف السيسي في المقابلة الوضع في مصر بالتوعك المزمن، ودعا إلى قيام اتحاد عربي لمحاربة ما وصفه بالإرهاب الأسود.
وتتزامن تصريحات السيسي مع إعلان منشقين عن جماعات الجهاد والإسلامية والإخوان وأعضاء فيما يسمى الجبهة الوسطية والتحالف الإسلامي، تنظيم قوافل في المحافظات لدعم ترشح السيسي لرئاسة مصر. وقال هؤلاء إن المشير استوفى ما سموها شروط الإمامة الشرعية بكل أركانها.

TERJEMAH:

Kamis, 6 February 2014; 05: 55 waktu Mekkah

Al-Sisi: Saya Maju Jadi Calon Presiden Memenuhi Permintaan Rakyat

Wakil Perdana Mentri dan sekaligus Mentri Pertahanan, yang juga Panglima Besar Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Besar Abdul Fattah al-Sisi, menegaskan pihaknya memastikan perihal pencalonannya menjadi presiden Mesir sebagai pemenuhan kehendak rakyat.

Al-Sisi mengatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan harian Kuwait al-Siyasah, di situs onlinenya, pada Rabu (05/02/14), sebagai jawaban atas pertanyaan tentang kesediaannya mengumumkan pencalonannya. Dia menjawab “tentu saja (pencalonan) itu sudah dipastikan. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi pemenuhan keinginan rakyat Mesir”.

Dia menambahkan bahwa permintaan rakyat Mesir kepadanya untuk maju dalam bursa capres merupakan “perkara yang sudah menjadi rahasia umum, dan saya tidak akan menolak keinginan rakyat ... Saya akan maju memperbaiki kepercayaan melalui pemilu yang bersih, demi rakyat Mesir”.

Al-Sisi menyatakan banyaknya permintaan rakyat Mesir kepadanya untuk maju dalam bursa pemilihan presiden, sedianya diselenggarakan beberapa bulan mendatang, dan dia diprakirakan menjadi calon yang paling potensial.
Agar dapat terus melangkah dalam proses pencalonan dalam beberapa bulan ke depan, al-Sisi diharuskan mengundurkan diri dari jabatan Mentri Pertahanan dan Produksi Alutsista[1], dan meninggalkan (dunia) militer.

Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan persetujuannya dengan “mandat rakyat” kepada al-Sisi menjadi capres. Sebuah pernyataan Dewan Tinggi mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan apapun kecuali mengindahkan kehendak rakyat Mesir, dengan penuh hormat dan takzim, dalam pencapresan Jenderal Abdul Fattah al-Sisi menjadi presiden, yang dapat dikatakan sebagai mandat dan keharusan.
Al-Sisi mengemuka dalam panggung politik Mesir usai pengumumannya memakzulkan presiden terpilih, Muhammad Mursi, pada 3 Juli (2013) lalu.

Terkait unjuk rasa dan pemogokan yang pecah di berbagai lapangan Mesir, memprotes kudeta, al-Sisi mengatakan hal itu serupa “kertukan orang sekarat” yang tidak akan mempengaruhi ketetapan hati rakyat Mesir.
Al-Sisi mendeskripsikan persoalan yang tengah terjadi di Mesir sebagai “demam menahun”, dan mengajak untuk membangun kesatuan Arab untuk memerangi “terorisme yang pekat”.

Komentar al-Sisi bersamaan waktunya dengan pengumuman sejumlah (kelompok) sempalan Jamaat Jihad Islam, IM, dan anggota Front Moderat dan Aliansi Islam, pembentukan konvoi-konvoi di berbagai propinsi untuk mendukung maju al-Sisi dalam bursa capres Mesir. Mereka mengatakan Jenderal Besar al-Sisi memenuhi syarat kepemimpinan syariat dari berbagai aspeknya. (Terj. Fuad Munajat**).






[1] Mentri Pertahanan dan Produksi Alutsista adalah istilah penerjemah untuk mengartikan Wazir al-Difa’ wal-Intaj al-Harbi. Kata al-Intaj al-Harbi diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan Military Production yang semakna dengan Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar